Bismillaahir rohmaanir rohiim
1. Jinn
Jinn mempunyai akar kata yang berati ‘sesuatu yang tersembunyi’ umunya dikatakan sebagai sosok mahluk yang tersembunyi dari pandangan manusia.
Berdasarkan syariah syar’i jin dikatakan sebagai sosok yang pintar, tidak terlihat diayakeun seblum manusia dan dibentuk dari api.
Berdasarkan keterangan Al Dzaariyaat 51:56
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah pada-Ku
Jadi kesimpulan pertama : Jin itu Harus beribadah.
Kata Iblis ini dipercaya oleh sebgian ulama berasal dari kata non-Arab. Ada juga yang berpendapat bahwa berasal dari kata ‘ablasa’ yang artinya putus asa atau diartikan sebgai patah hati dan bersedih. (akan tetapi dalam kenyataannya dia Arab sendiri kata ‘ablasa’ ini tidak dipergunakan dan tidak dapat diubah dan dianggap berasal dari kata asing.
Hal yang esensial dari Iblis ini adalah : Surat Al Kahfi 18 : 50
Dan ingatlah, ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, SUJUDLAH KEPADA ADAM… <disini jelas ya bahwa firman ini ditujukan kepada malaikat bukan kepada manusia atau-pun mahluk yang lain. Tidak ada mahluk lain melainkan hanya malaikat. Tidak mungkin al Qur’an tidak teliti karena lupa ada golongan lain yang diperintahkan untuk sujud.>….
Dari perintah ini ternyata ada dua opsi :
1. Golongan malaikat yang mentaati perintah untuk bersujud kepada Adam
2. jin yang tidak mentaati perintah untuk bersujud.
…maka mereka bersujud kecuali Iblis…(Al Kahfi 18 : 50)
Pemahamannya adalah : bahwa Al Qur’an langsung memberikan predikat kepada Jin yang tidak sujud kepada Adam dengan sebutan Iblis….
Dijelaskan juga bahwa Iblis ini dari golongan jin…. bukan manusia.
jadi berdasarkan Surat Al Dzaariyaat 51:56
Bila dikatan Iblis ini golongan Jin maka Iblis ini bertugas untuk beribadah kepada Alloh…….
Pertanyaannya ibadah macam apakah yang harus dilakukan oleh Iblis ini?…
Syaithan, Setan
Syaithan, setan berasal dari kata ‘sesuatu yang sombong dan penentang’ dan biasanya kata syaitan ini diperluas lagi maknanya menjadi ‘Sesuatu yang sombong dan penentang baik itu dari kalangan manusia dan kalangan jin”..
nah dari arti kata saja dapat dipahami bahwa syaithan itu bisa manusia atau jin, untuk dari kalangan jin seperti yang telah dijelaskan diatas ‘sang penentang disebut sebagai Iblis’
Setan, syaithan itu dapat berupa manusia atau jin berdasarkan ketrangan Surat Al An’am 6 : 112
….setan-syaithan dari jenis manusia dan jin, sebagian membisikan/ menasihati kepada sebagian yang lain….
1. Jinn
Jinn mempunyai akar kata yang berati ‘sesuatu yang tersembunyi’ umunya dikatakan sebagai sosok mahluk yang tersembunyi dari pandangan manusia.
Berdasarkan syariah syar’i jin dikatakan sebagai sosok yang pintar, tidak terlihat diayakeun seblum manusia dan dibentuk dari api.
Berdasarkan keterangan Al Dzaariyaat 51:56
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah pada-Ku
Jadi kesimpulan pertama : Jin itu Harus beribadah.
Kata Iblis ini dipercaya oleh sebgian ulama berasal dari kata non-Arab. Ada juga yang berpendapat bahwa berasal dari kata ‘ablasa’ yang artinya putus asa atau diartikan sebgai patah hati dan bersedih. (akan tetapi dalam kenyataannya dia Arab sendiri kata ‘ablasa’ ini tidak dipergunakan dan tidak dapat diubah dan dianggap berasal dari kata asing.
Hal yang esensial dari Iblis ini adalah : Surat Al Kahfi 18 : 50
Dan ingatlah, ketika Kami berfirman kepada para Malaikat, SUJUDLAH KEPADA ADAM… <disini jelas ya bahwa firman ini ditujukan kepada malaikat bukan kepada manusia atau-pun mahluk yang lain. Tidak ada mahluk lain melainkan hanya malaikat. Tidak mungkin al Qur’an tidak teliti karena lupa ada golongan lain yang diperintahkan untuk sujud.>….
Dari perintah ini ternyata ada dua opsi :
1. Golongan malaikat yang mentaati perintah untuk bersujud kepada Adam
2. jin yang tidak mentaati perintah untuk bersujud.
…maka mereka bersujud kecuali Iblis…(Al Kahfi 18 : 50)
Pemahamannya adalah : bahwa Al Qur’an langsung memberikan predikat kepada Jin yang tidak sujud kepada Adam dengan sebutan Iblis….
Dijelaskan juga bahwa Iblis ini dari golongan jin…. bukan manusia.
jadi berdasarkan Surat Al Dzaariyaat 51:56
Bila dikatan Iblis ini golongan Jin maka Iblis ini bertugas untuk beribadah kepada Alloh…….
Pertanyaannya ibadah macam apakah yang harus dilakukan oleh Iblis ini?…
Syaithan, Setan
Syaithan, setan berasal dari kata ‘sesuatu yang sombong dan penentang’ dan biasanya kata syaitan ini diperluas lagi maknanya menjadi ‘Sesuatu yang sombong dan penentang baik itu dari kalangan manusia dan kalangan jin”..
nah dari arti kata saja dapat dipahami bahwa syaithan itu bisa manusia atau jin, untuk dari kalangan jin seperti yang telah dijelaskan diatas ‘sang penentang disebut sebagai Iblis’
Setan, syaithan itu dapat berupa manusia atau jin berdasarkan ketrangan Surat Al An’am 6 : 112
….setan-syaithan dari jenis manusia dan jin, sebagian membisikan/ menasihati kepada sebagian yang lain….
0 komentar:
Posting Komentar